Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan pemerintah telah melakukan evaluasi terhadap pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM Level 4. Menurut Sandiaga, pemerintah menemukan adanya tren kasus baru yang semakin melandai.
“Jumlah kasus baru melandai, tapi ini masih tahap awal. Jadi jangan kita terlalu lengah,” ujar Sandiaga dalam konferensi pers yang digelar pada Senin, 2 Agustus 2021.
Ia pun meminta pelaku usaha tetap bersiap-siap menghadapi ketidakpastian pada masa mendatang. Saat ini, pemerintah telah mendorong agar pengusaha hotel menyiapkan kamar-kamarnya menjadi tempat akomodasi bagi tenaga kesehatan dan sentra vaksinasi.
Upaya ini sejalan dengan target untuk meningkatkan jumlah penyuntikan vaksin menjadi 2 juta dosis per hari. Dia berharap perubahan model usaha pengelola hotel akan meningkatkan okupansi kamar di atas 40 persen selama PPKM Level 4 berlangsung.
Sandiaga mengakui PPKM Darurat yang dilanjutkan dengan PPKM Level 4 memberikan dampak besar bagi pelaku usaha pariwisata, khususnya yang bergerak di sektor perhotelan. Pelaku usaha hotel, seperti di Garut dan Yogyakarta, bahkan mengisyaratkan ketidakmampuannya bertahan dengan mengibarkan bendera putih saat pembatasan kegiatan berlangsung.
Ia lalu meminta pelaku usaha menggantikannya dengan bendera merah-putih sebagai simbol semangat. Dia juga berencana meminta para pelaku usaha kreatif memproduksi bendera-bendera merah-putih yang akan diserap oleh industri sehingga peluang usaha tetap terbuka di tengah pembatasan kegiatan.
“Ini memastikan roda perekonomian di sektor ekonomi kreatif, seperti di Garut, dapat terus bergerak,” kata Sandiaga.
Kementerian Kesehatan sebelumnya mencatat adanya penurunan kasus di tujuh provinsi di Jawa dan Bali karena penerapan PPKM Darurat dan PPKM Level 4. Rekor penambahan kasus Covid-19 tertinggi pun diklaim telah dilalui pada 15 Juli yang mencapai 56.757 kasus.